Silahkan berkarya lewat komentar dan tulisan. Hasil pikiran anda akan aku hargai setinggi-tingginya. WANI PIRO???
Kamis, 27 Oktober 2011
hidup yang aneh
uniknya ibadah
Tidak semua orang mampu melaksanakannya. Misal, membelanjakan uang itu biasa kita lakukan dan tidak merasa ada beban apa-apa, karena memang sudah menjadi kebutuhan kita. Tapi apabila membelanjakan untuk ibadah, maka akan terasa ada beban yang hadir dalam hati kita. Contoh: Membuat pesta (tasyakkuran: ibadah) dengan mengundang tetangga mungkin biasa kita lakukan. Dan hal itu terasa ringan dan bahkan sangat terasa nikmat apabila hidangan kita dinikmati (shodaqoh: ibadah) oleh tetangga kita. Walaupun pesta tersebut menghabiskan biaya yang tidak sedikit (juataan rupiah) tapi kita tidak merasa sayang sekali. Bandingkan dengan memberi sedikit bantuan kepada tetangga kita yang kebetulan nasibnya tidak seberuntung kita. Dua tiga juta rupiah agaknya lebih ringan kalo kita gunakan untuk pesta mengundang banyak tetangga, daripada dua ratus ribu rupiah untuk membantu tetangga yang sedang membutuhkan. Pertanyaannya, mengapa, mengapa dan mengapa? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing.
Mari kita introspeksi diri. wa laa ta'budu illa iyyah. Itulah, mungkin yang alasan Tuhan mengapa ayat yang menjelaskan tentang wajibnya haji dimulai dengan kata: "wa lillahi" , baru kata: 'ala annas", (dan karena Allah wajib atas manusia). Karena haji merupakan ibadah yang sangat rawan terhadap penunggang-penunggang ibadah itu.
Langganan:
Postingan (Atom)